Aliran kata dari akal dan hati. Sebuah upaya menebar manfaat melalui jejak digital. Semoga menjadi علم ينتفع به .

1 Februari 2022

2 Khutbah At Taqwa 02102020


KHUTBAH JUMAT - MASJID AT TAQWA ALI MUBARAK PONDOKMIRI

KHUTBAH KE-1

الحمد لله رب العالمين الذي بنعمته تتم الصالحات

والصلاه والسلام على اشرف المخلوقات

سيدنا محمد صلى الله عليه وسلم

افضل من فى الارض وسبع سموات

وعلى اله وصحبه ورواة احاديثه مصابيح الامم فى الظلمات

اشهد ان لا اله الا الله واشهد ان محمد رسول الله اما بعد 

اوصيكم ونفسي اولا بتقوى الله وطاعته لعلكم ترحمون

فقد قال الله تعالى في كتابه الكريم

اعوذ بالله من الشيطان الرجيم

بسم الله الرحمن الرحيم

وتزودوا فان خير الزاد التقوى

واتقون يا اولى الالباب


Dan berbekallah kalian! Maka sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa. Dan bertaqwalah kepada Allah, wahai orang-orang yang cerdas!

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah!

Alhamdulillah… Segala puja dan puji hanyalah milik Allah Swt. yang telah memberikan berbagai macam nikmat: nikmat sehat wal ‘afiat, nikmat panjang umur, nikmat taufiq dan hidayah, serta nikmat-nikmat lain yang tiada pernah bisa kita hitung kuantitasnya. Sesuai dengan firman Allah:

اعوذ بالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحيم

وَإِن تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا إِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَّحِيم 

Artinya: “Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (An Nahl/16: 18)

Di atas segala nikmat tersebut, kita bersyukur bahwasanya Allah memberikan nikmat iman dan islam kepada kita, yang dengan keduanya kita, in syaallah akan mendapatkan kebahagiaan di akhirat kelak.

اعوذ بالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحيم

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَمَاتُوا وَهُمْ كُفَّارٌ فَلَن يُقْبَلَ مِنْ أَحَدِهِم مِّلْءُ الْأَرْضِ ذَهَبًا

وَلَوِ افْتَدَىٰ بِهِ أُولَٰئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ وَمَا لَهُم مِّن نَّاصِرِينَ

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mati sedangkan mereka tetap dalam kekafirannya, maka tidaklah akan diterima dari mereka emas sepenuh bumi, walaupun dia menebus diri dengan emas (yang sebanyak) itu. Bagi mereka itulah siksa yang pedih dan sekali-kali mereka tidak memperoleh penolong.” (Ali Imran/3: 91)

وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Artinya: “Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu), dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (Ali Imran/3: 85)

Mudah-mudahan semua nikmat tersebut dapat kita manfaatkan dalam rangka meningkatkan kualitas penghambaan diri kita kepada Allah SWT. Amin ya rabbal ‘alamin.

Salawat dan salam semoga senantiasa terlimpah ke haribaan teladan semesta alam, Baginda Nabi Besar Muhammad saw.

اللهم صل وسلم وبارك عليه وعلى اله

Semoga dengan mencoba semampu kita melaksanakan sunnah-sunnahnya dan memaksakan diri kita untuk menjauhi seluruh larangannya, in syaallah, kita akan termasuk ke dalam kelompok umat yang berhak mendapat syafaatnya di yaumil qiyamah. Amin ya rabbal 'alamin.

Ma’asyiral muslimin jamaah Jumat rahimakumullah!

Dalam kesempatan yang singkat ini, khatib ini menyampaikan lanjutan dari khutbah yang telah khatib sampaikan pada Jumat, 6 Agustus 2020. Di mana dalam khutbah tersebut, khatib berbicara tentang dampak mengkonsumsi barang haram terhadap doa yang kita panjatkan. Bahwa tidak terkabulnya doa kita selama ini adalah disebabkan karena kita sedikit banyak telah mengkonsumsi barang-barang yang haram. Adapun dalam kesempatan ini, khatib mengangkat tema tentang waktu-waktu mustajabnya doa.

Rasulullah saw. menyebutkan dalam banyak hadits mengenai waktu-waktu diijabahnya doa, di antaranya adalah:

1. Pada saat sepertiga malam yang terakhir di mana pada saat itu Allah Swt. turun ke langit dunia untuk mengabulkan doa.

Dari Abu Hurairah r.a., Nabi saw. bersabda,

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ

يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

Artiya: “Tuhan kita tabaraka wa taala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam yang terakhir. Lantas Dia berfirman, “Barang siapa yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan, siapa saja yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri. Dan barang siapa yang meminta ampunan-Ku, maka akan Aku ampuni.” (HR. Al Bukhari, no. 1145 dan Muslim, no. 758).

2. Hari Jum’at.

Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. menyebutkan tentang hari Jum’at, lantas beliau bersabda,

« فِيهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ ، وَهْوَ قَائِمٌ يُصَلِّى ، يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا

إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ » . وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا

Artinya: “Di hari Jumat terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang muslim yang ia berdiri melaksanakan shalat lantas ia memanjatkan suatu doa pada Allah bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberi apa yang ia minta.” Dan beliau berisyarat dengan tangannya akan sebentarnya waktu tersebut. (HR. Al Bukhari, no. 935; Muslim, no. 852)

Dalam menyikapi hadits ini para ulama berbeda pendapat tentang kapan persisnya waktu tersebut. Pendapat yang paling mendekati makna hadits ada dua yaitu: pertama: saat duduknya khatib di antara dua khutbah dan yang kedua: ba’da ashar sampai tenggelamnya matahari.

Tentang waktu duduknya khatib di antara dua khutbah, terdapat riwayat dari Abu Burdah bin Abi Musa Al Asy’ari r.a., ia berkata, “Abdullah bin ‘Umar bertanya padaku, ‘Apakah engkau pernah mendengar ayahmu menyebut suatu hadits dari Rasulullah saw. mengenai waktu mustajabnya doa di hari Jumat?” Abu Burdah menjawab, “Iya betul, aku pernah mendengar dari ayahku, ia berkata bahwa Rasul saw. bersabda,

هِىَ مَا بَيْنَ أَنْ يَجْلِسَ الإِمَامُ إِلَى أَنْ تُقْضَى الصَّلاَةُ

Artinya: “Waktu tersebut adalah antara imam duduk ketika khutbah hingga imam menunaikan shalat Jum’at.” (HR. Muslim, no. 853)

Adapun tentang ba’da ashar sampai tenggelamnya matahari. Dari Jabir bin Abdillah r.a., dari Rasulullah saw., beliau bersabda,

يَوْمُ الْجُمُعَةِ ثِنْتَا عَشْرَةَ يُرِيدُ سَاعَةً لاَ يُوجَدُ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ شَيْئًا

إِلاَّ آتَاهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ

Artinya: “(Waktu siang) di hari Jumat ada 12. Jika seorang muslim memohon pada Allah sesuatu pasti Allah akan mengabulkannya. Carilah waktu tersebut yaitu di waktu-waktu akhir setelah ashar.” (HR. Abu Daud, no. 1048; An Nasai, no. 1390. Al Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)

Jamaah jumat yang dirahmati Allah.

3. Doa antara azan dan iqamah.

Dari Anas bin Malik r.a., ia berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda,

إِنَّ الدُّعَاءَ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ فَادْعُوا

Artinya: “Sesungguhnya doa yang tidak tertolak adalah doa di antara azan dan iqamah, maka berdoalah!.” (HR. Ahmad, 3: 155. Syaikh Syuaib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)

4. Doa di akhir shalat lima waktu.

Dalam sebuah hadits disebutkan:

جاء رجلٌ إلى النَّبيِّ – صلى الله عليه وسلم – ، فقال : أيُّ الصلاة أفضل ؟

قال : (( جوفُ الليل الأوسط )) ، قال : أيُّ الدُّعاء أسمع ؟ قال: (( دُبرُ المكتوبات ))

Artinya: “Ada seseorang yang pernah mendatangi Nabi saw. lalu bertanya, “Shalat apa yang paling afdhal?” Beliau menjawab, “Shalat di tengah malam” Lalu Nabi saw. ditanya kembali, “Doa apa yang paling didengar?” “Doa di akhir shalat wajib.” (HR. Ibnu Abi Ad Dunya, Jami’ ‘Ulum wa Al Hikam, 1: 143-144)

Makna kata “duburul maktubat” atau di akhir shalat wajib di sini, ditafsirkan oleh para ulama dengan dua kemungkinan. Ada yang mengartikan di akhir shalat sebelum salam dan ada pula yang mengartikan setelah shalat selesai.

Dalam sebuah hadits Rasulullah saw. pernah menyampaikan anjuran untuk berdoa setelah tasyahud akhir, sebelum salam. Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda,

إِذَا تَشَهَّدَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْ أَرْبَعٍ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَعَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَةِ الْمَحْيَا

وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ ثُمَّ يَدْعُو لِنَفْسِهِ بِمَا بَدَا لَهُ

Artinya: “Jika salah seorang di antara kalian bertasyahud, maka mintalah perlindungan pada Allah dari empat perkara yaitu dari siksa Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah hidup dan mati dan dari kejahatan Al Masih Ad Dajjal. Kemudian hendaklah ia berdoa untuk dirinya sendiri dengan doa apa saja yang ia inginkan.” (HR. An Nasai no. 1310. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Jamaah Jumat Masjid At Taqwa Mubarak yang dimuliakan Allah!

Demikianlah khutbah yang dapat khatib sampaikan. Adapun kesimpulan dari khutbah yang telah khatib sampaikan adalah bahwa di antara waktu-waktu istimewa yang menjadi masa dikabulkannya doa-doa oleh Allah Swt. adalah:

  1. Pada saat sepertiga malam yang terakhir 
  2. Hari Jumat, yaitu pada saat imam/khatib duduk di antara dua khutbah atau setelah shalat ashar.
  3. Di antara azan dan iqamah
  4. Di akhir shalat, yaitu sebelum salam ataupun sesudah salam.

Semoga Allah senantiasa mengabulkan doa-doa yang kita panjatkan. Amin ya rabbal alamin.

اعوذ بالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحيم

وَالْعَصْرِ. إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ. إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ

 .وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

بارك الله لي ولكم بالقران العظيم

ونفعني واياكم بما فيه من الايات والذكر الحكيم

وتقبل مني ومنكم تلاوته انه هو الغفور الرحيم


KHUTBAH KE-2

الحمد لله الحمد لله الذي هدانا لهذا

وما كنا لنهتدي لولا ان هدانا الله

اشهد ان لا اله الا الله وحده لاشريك له

واشهد ان محمدا عبده ورسوله

اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه

ومن تبع هداه

واعلموا ان الله تعالى امركم بامر بدا فيه بنفسه

وثنى بملائكته المسبحة بقدسه

وثلث بكم ايها المؤمنون من برية جنه وانسه

فقال تعالى: 

اعوذ بالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحيم

ان الله وملائكته يصلون على النبي يا ايها الذين امنوا صلوا عليه وسلموا تسليما

اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه اجمعين

اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات

الاحياء منهم والاموات انك سميع قريب مجيب الدعوات

يا قاضي الحاجات وغافر الذنوب والخطيئات ياارحم الراحمين

ربنا اصلح لنا ديننا الذي هو عصمة امرنا

واصلح لنا دنيانا التي فيها معاشنا واصلح لنا اخرتنا التي اليها معادنا

واجعل الحياة زيادة لنا في كل خير

واجعل الموت راحة لنا من كل شر

ربنا اوزعنا ان نشكر نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَينا وَعَلَىٰ وَالِدينا

وَأَنْ نَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنا بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ

ربنا اتنا فى الدنيا حسنة وفى الاخرة حسنة وقنا عذاب النار

والحمد لله رب العلمين

عباد الله

 ان الله يامركم بالعدل والاحسان

وايتاء ذى القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغي

يعظكم لعلكم تذكرون

فاذكروااالله العظيم يذكركم

واسألوه من فضله يعطكم

ولذكر الله اكبر والله يعلم ما تصنعون

اقيموا الصلاة


Tidak ada komentar: