Aliran kata dari akal dan hati. Sebuah upaya menebar manfaat melalui jejak digital. Semoga menjadi علم ينتفع به .

26 September 2009

Kiat Mendisiplinkan Anak (dan Kita)

Selagi berlebaran ke rumah kakak ipar, saya lihat ada tumpukan majalah femina (?). Ada artikel berjudul menarik dicovernya. Apa ya? ... lupa... tapi artikel itu bicara tentang kiat mendisiplinkan anak, mungkin juga mendisiplinkan kita.
Serta merta saya pinjam pulpen dan meminta kertas ke keponakan. Begini kiatnya:

1. Beri teladan yang baik
Ini sulit... percayalah bahwa anak adalah imitator terbaik di dunia ini. Dia akan meniru kita.

2. Jelaskan aturan yang berlaku
Beri penjelasan mengapa harus begini dan begitu. Jangan paksakan mereka menaati peraturan yang tidak mereka mengerti. Percayalah mereka sangat cerdas untuk mengerti.

3. Konsisten menegakkan peraturan
Ayah dan ibu harus sama visi dan persepsi. Jangan biarkan anak berlindung kepada salah satu di antara kita.

4. Beri perhatian bila anak berbuat baik
Beri perhatian yang lebih kepada perbuatan baik yang telah anak kita lakukan. Inilah yang disebut dalam psikologi dengan "penguatan positif". Jangan hanya terpicu untuk memperhatikan kesalahan mereka dan memberi hukuman sedangkan kita mengabaikan kebaikan mereka.

5. Biarkan anak belajar dari pengalaman
Anak harus tahu konsekuensi perbuatannya... Biarkan mereka merasakan bahwa kelalaian dapat berakibat negatif.

6. Beri hukuman yang mendidik
Berilah hukuman sebagai tanda sayang kita kepada mereka, bukan hanya gertakan belaka.
Tidak... bukan hukuman fisik, sesuaikan dengan kemampuan mereka. Hukum mereka untuk mengelap lantai yang basah karena air yang mereka tumpahkan.

7. Maafkan dan lupakan
Setelah hukuman diberikan, maafkanlah mereka dan... ingat, jangan menyebut-nyebut kembali kesalahan mereka karena itu bisa membangun image yang negatif dalam diri mereka.

--mudah-mudahan bermanfaat--

Tidak ada komentar: