Aliran kata dari akal dan hati. Sebuah upaya menebar manfaat melalui jejak digital. Semoga menjadi علم ينتفع به .

20 Maret 2009

KITA butuh KEKUATAN


Zainun Kamal, dosen saya. Beliau berkhutbah hari ini (20/3/09) di Masjid Daarul Adzkaar. Aduh senengnya... Dia memang khatib tetap di masjid ini. Kalo dia ceramah, saya senang sekali. Bahasanya jelas dan menggugah serta membuat kita meng"iya"kan apa yang dia katakan. Mungkin bagi beberapa orang, dia orang yang "ngeyel pikirannya".
Simak dikit apa yang dia obrolin di khutbah ini ya...

Kisah pembunuhan yang dilakukan oleh putra Adam as. terhadap saudaranya penting untuk dicermati. Dalam Al-Quran memang tidak pernah disebutkan siapa "2 tokoh" yang disebut dalam salah satu ayat dari surat Al-Maidah ini. Para ahli tafsir Al-Quran menyatakan bahwa jika dalam sebuah kisah tidak disebutkan nama pelakunya maka ada kemungkinan hal ini akan terulang kembali dalam sejarah hidup manusia di kemudian hari.

Yang menarik adalah ketika syariat Nabi Adam memperbolehkan pernikahan silang antara saudara kembar, Qabil menolak untuk menaatinya hanya karena alasan saudara kembarnya lebih cantik dari saudara kembar Habil. Untuk itu beliau menegaskan kpd mereka untuk berqurban. Orang yang qurbannya diterima, dia berhak memperistri "Si Cantik".

Qabil adalah petani. Ia memiliki pertanian yang luas dan hasil berlimpah. Dia orang yang cerdas mengolah bumi dan memiliki kekuatan dari segi peralatan yang memadai untuk pengolahan lahan. Sementara itu Habil hanyalah peternak. Dalam bahasa sekarang: Qabil adalah produsen handal sedangkan Habil konsumen yang mengandalkan rumput dari sebagai penyuplai makanan bagi hewan ternaknya. Qabil memiliki kekuatan berlebih sedangkan Habil memiliki kekuatan yang minim.

Namun, Qabil tidak berqurban sesuai dengan statusnya. Dia hanya berqurban dengan hasil bumi yang buruk. Habil pun berqurban tidak sesuai statusnya. Ia berqurban dengan hewan yang terbaik yang ia miliki.

Ketika mengetahui bahwa qurban Habil yang diterima Allah, Qabil meradang dan berniat membunuh Habil. Habil berkata: Allah hanya menerima qurban dari hamba-Nya yang bertaqwa. Qabil semakin gelap mata, akal dan hati. Maka, dibunuhlah Habil.

Ternyata Habil (orang baik, kebenaran) dapat dimusnahkan oleh Qabil (orang jahat, kebatilan). Apa sebab? KEKUATAN. Itu penyebabnya. Bacalah sejarah! Berapa banyak negeri-negeri muslim dijadikan jajahan oleh emperialis. Padahal iman kaum muslimin tidak pernah berkurang sedikitpun kepada Allah. Perhatikan jutaan umat Islam Indonesia yang berhasil dikalahkan oleh kejahatan kapitalis sehingga mereka harus miskin, harus penyakitan dan harus berpendidikan rendah.
Lihatlah betapa kekuatan kejahatan Israel dapat mengalahkan kebenaran sejarah bangsa Palestina. Banyak lagi contohnya bukan?

Indonesia, umat Islam, Amerika, orang Kristen, Yahudi atau siapapun dia... butuh KEKUATAN untuk bisa MENANG.
Itulah yang disebutkan oleh Imam Ali bin Abi Thalib: Kejahatan terorganisir dan tertata rapi pasti bisa mengalahkan kebaikan yang amburadul.

Yang menarik lagi, Zainun Kamal berkata: Iblis dan Adam berseteru, tapi ini tidak secara objektif terlihat. Tidak real. Tidak pernah ada dalam sejarah, Iblis membunuh manusia. Tapi pertengkaran Qabil dan Habil adalah real, faktual. Perseteruan manusia dalam mengakibatkan manusia saling bunuh.

Saya pernah bertanya kepada murid2 saya yang takut setan. Pertanyaannya: lebih berbahaya mana setan/iblis dengan manusia? Tentu manusia. Manusia dapat bertindak jauh lebih iblis daripada iblis itu sendiri. Iblis atau setan hanya berkuasa atas pikiran kita. Mereka hanya menggoda. Kita dikuasai Iblis bila mudah tergoda. Sedangkan manusia lebih dari sekedar menggoda. Manusia bisa melukai, membunuh dan memusnahkan.

Meskipun Iblis musuh yang nyata bagi manusia, tetap saja dia tidak bisa mencekik dan membunuh kita. Wallahu a'lam bish shawab. [Thank you Zekho !]

Tidak ada komentar: