Mengapa Tuhan memberi kita 2 telinga dan satu mulut?
Sepertinya Dia ingin supaya kita lebih banyak mendengar daripada berbicara. Dengan banyak mendengar, berbagai informasi masuk ke telinga kita. Oleh sebab itu, wajar jika kemudian: "semakin banyak mendengar semakin besar kemungkinan menjadi pintar".
Begitu pula, nafsu berbicara lebih besar daripada nafsu perut. Bila kita perut kita sudah kenyang maka tanpa disuruhpun kita akan berhenti. Tapi, bila kita sangat asyik berbicara, disuruh diam pun kita tidak mudah berhenti walaupun orang lain sudah pusing mendengarnya.
Ternyata nikmat satu mulut masih sukar dikendalikan. Berapa banyak orang yang pintar berbicara namun terlihat sekali kebodohannya karena membahas masalah yang tidak dimengerti. Artis bicara agama, agamawan bicara seni, dokter bicara hukum, dan seterusnya...
Muhammad kita berkata: "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia berbicara yang baik atau (bila tidak bisa) lebih baik diam".
Dalam kesempatan lain Beliau bersabda: "Sebaik-baik perkataan adalah yang sedikit namun berbobot".
Lihatlah, betapa anggun dan berwibawanya orang yang sedikit berbicara dan pandai mendengarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar